Menulis memang salah satu kegiatan yang mengasyikkan. Apalagi bagi mereka yang menggemari atau memiliki hobi menulis. Kegiatan tersebut tidak hanya sebagai sarana menyalurkan aktivitas saja, tapi juga dapat berbagi informasi kepada pembaca. Sarana menulis yang kita tahu seperti dengan pulpen/pena dan buku/kertas. Namun seiring perkembangan teknologi, sarana menulis dapat dilakukan di komputer maupun laptop. Bukan itu saja, munculnya smartphone dan tablet menjadi media yang tengah digemari untuk menulis maupun membaca. Selain mudah dibawa kemana saja karena ukurannya yang kecil dan tidak berat, melalui smartphone dan tablet menjadikan kegiatan menulis semakin efisien terutama saat ide tiba - tiba datang. Oleh karena itu, startup kesehatan besutan Tiffany Robyn Soetikno yaitu  GueSehat  meluncurkan fitur terbarunya, pada tanggal 30 September 2017 lalu, dengan menghadirkan 50 Kompasianer, Tim  GueSehat , dan Psikolog Ajeng Raviando serta tentunya Host sekaligus moderator dari K

Cash Link, merupakan fitur terbaru yang terdapat di aplikasi Jurnal.id dengan tujuan untuk memudahkan nasabah CIMB ketika melakukan pencatatan transaksi agar akurat. Hal ini berguna bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang merupakan nasabah CIMB untuk memudahkan pengajuan kredit, disebabkan laporan keuangan yang terpercaya. Selain itu, hal tersebut di atas merupakan satu tujuan yang sama dari CIMB guna memberikan dukungan pengembangan UKM di Indonesia. “Solusi yang ditawarkan oleh Jurnal.id kepada UKM di Indonesia adalah kemudahan dalam hal pembukuan yang merupakan poin utama,” kata Anthony Kosasih, COO Jurnal.id. Fitur Cash Link ini dapat diintegerasikan secara digital melalui sistem transaksi CIMB yang dinamakan dengan direct feeds. Manfaat dari fitur tersebut yaitu : - Pengguna yang ingin mengetahui laporan keuangannya dapat diperoleh dari rekening CIMB secara real time dan otomatis. - Kecepatan akan kinerja UMKM bisa dicapai sehingga bisa untuk memfokuskan p

Kamu biasa berbelanja di E-commerce, seperti Tokopedia ( Toko Cash ), Bukalapak (bukaDompet), Shopee (ShopeePay) menggunakan fitur layanan uang elektronik? Hmm, sayangnya saat ini ditutup sementara. Begitupun halnya dengan layanan pembayaran dari Paytren. Hal tersebut sebagaimana yang dilansir dari laman Detik.com, bahwa  Bank Indonesia (BI) telah menghentikan layanan isi ulang uang elektronik milik 4 perusahaan seperti TokoCash milik Tokopedia, ShopeePay milik Shopee, Paytren dan yang terbaru BukaDompet milik Bukalapak.  Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, perusahaan yang sudah melakukan pembayaran dengan sistem uang elektronik dan memiliki  floating fund  atau dana yang beredar di platform tersebut lebih sari Rp 1 miliar harus mengajukan izin. Saat ini sedang dalam pengajuan proses. Semoga saja prosesnya berjalan dengan lancar, sehingga bisa menemukan titik terang untuk kebaikan semua piha